Senin, 23 September 2013

How To Deal With Our Boss

Andi Hendra Paluseri
 
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang ilmu yang baru saya dapatkan tentang how to deal with the top/boss khususnya mengenai bagaimana menyampaikan ide. Jadi, prinsip yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
 
1. Understanding the Situation/Problem/Challenge
Hal yang pertama kita lakukan sebelum menyampaikan ide adalah memahami situasi/kondisi atau masalah yang sedang terjadi. Contohnya: pembahasan skema bisnis sebuah proyek terkendala, mengapa terkendala? karena ada beberapa isu yang belum bisa disepakati bersama. Nah, isu-isu tersebut harus kita mengerti sebelum melangkah ke tindak lanjut berikutnya.
 
2. Identifying Options
Dengan mengerti secara utuh tentang situasi/masalah yang terjadi, kita coba menyusun opsi-opsi/alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Contohnya terkait kasus tadi, opsi yang dapat digunakan adalah:
a) membentuk tim bersama untuk menyelesaikan dalam waktu yang bersamaan
b) menyusun bentuk skema bisnis yang baru, dll.
 
3. Propose Simple Solutions
Dari opsi-opsi yang kita buat tadi, pilihlah solusi yang paling baik dan BENAR. Saat maju ke pimpinan, kita sudah dibekali dengan Background, objective, content dan yang paling penting adalah benefit dengan menggunakan solusi tersebut.
 
4. Knowing Personality Style
Apakah bila solusi kita baik dan BENAR, akan langsung diterima oleh Bos kita? hmmm Bisa Jadi (#eatbulagamode). Tapi banyak juga solusi yang baik dan BENAR namun ditolak mentah-mentah oleh para Bos, alasannya adalah karena cara kita menyampaikannya. Nah, untuk menghindari itu terjadi adalah dengan “membaca” personality si Bos yang bersangkutan. Dengan parameter berikut, kita bisa mengetahui personality si bos ybs (Personality itu bawaan orok, jadi tidak akan berubah. Bila terjadi perubahan yang sangat bertolak belakang pada diri seseorang, biasanya orang tersebut sedang mengalami konflik batin).

a) Koleris (RED) = Kompetitif, Memaksa, Determinasi, Berkemauan, Bertujuan
Contoh pemimpin di Indonesia adalah Pak Jusuf Kalla
b) Sanguinis (YELLOW) = Bersahabat, Dinamis, Demonstratif, Antusias, Persuasif
Contoh pemimpin di Indonesia adalah Pak Soekarno
c) Plegmatis (GREEN) = Care, Menyemangati, Share, Sabar, Rileks
Contoh pemimpin di Indonesia adalah Pak Budiono
d) Melankolis (BIRU) = Hati-hati, Persis, Terencana, Bertanya, Formal
Contoh Pemimpin di Indonesia adalah Pak SBY
Semua personality memiliki bakat menjadi pemimpin, namun orang-orang plegmatis cenderung relatif jarang menjadi figur pemimpin tertinggi.
 
5. Adapt/customize approach based on Personality Style
Setelah kita mengetahui personality si bos yang bersangkutan, maka langkah selanjutnya adalah menggunakan pendekatan yang tepat berdasarkan personality tersebut. Jangan sampai ketika bertemu bos yang sanguin, kita cenderung kaku dan formal ataupun sebaliknya ketika berhadapan dengan bos yang melankolis, kita malah terkesan informal. Pendekatan yang benar adalah sebagai berikut:

a) Koleris (RED) = Langsung & to the point, Fokus pada hasil dan tujuan, Be brief & be bright dan be gone.
b) Sanguinis (YELLOW) = Bersahabat, Menyenangkan dan mengasyikan serta Terbuka & flexible.
c) Plegmatis (GREEN) = Sabar dan suportif, Agak lambat & mengikuti irama beliau, Meminta opini beliau & beri waktu untuk menjawab
d) Melankolis (BIRU) = Siap secara menyeluruh, Tertulis dan Biarkan memeriksa secara detail.
 
Ok, sekarang kita sudah mulai mengerti kan bagaimana berhubungan dengan pimpinan kita terutama saat kita ingin menyampaikan sebuah ide. Bila ini sudah terinternalisasi dalam diri kita masing-masing, Insya Allah akan menjadi budaya yang tumbuh dan berkembang serta bermanfaat bagi perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar